16 Juni 2008

Perihal Ma'had


Ma'had Al Imarat adalah sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan mencetak para da'i yang fasih berbahasa Arab dan tentu saja mumpuni dalam ilmu keislaman. Sebagaimana diketahui, kemampuan berbahasa Arab sangat berperan dalam penguasaan ilmu-ilmu keislaman karena sumber otentik Islam, yaitu Alquran dan As-Sunnah menggunakan bahasa Arab. Ditambah lagi sebagian besar kitab-kitab dari para ulama besar Islam pada umumnya juga berbahasa Arab. Karena itu, penguasaan bahasa Arab tak pelak menjadi sebuah kebutuhan, bahkan keharusan bagi para sarjana ilmu-ilmu keislaman.

Ma’had Al-Imarat resmi berdiri pada tahun 1999, berawal dari keprihatinan sejumlah dermawan dari Uni Emirat Arab terhadap rendahnya penguasaan bahasa Arab masyarakat Indonesia. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, jumlah orang Indonesia yang menguasai bahasa Arab tergolong rendah. Bahkan, sarjana-sarjana di bidang keislaman sekalipun masih sedikit yang mampu berbahasa Arab, baik secara lisan maupun tulisan. Untuk itu, mereka berkeinginan menyebarkan bahasa Arab sekaligus memperkuat basis pengetahuan Islam di kalangan kaum muslim Indonesia.

Keinginan ini kemudian direalisasikan dengan mendirikan Ma'had Al Imarat Bandung, bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Persatuan Islam. Di samping Ma’had Al- Imarat, sejumlah ma'had sejenis juga telah didirikan di beberapa kota di Indonesia seperti Ma'had Al Bier di Makasar, Ma'had Umar bin Khattab di Surabaya, Ma'had Abu Bakar di Solo, dan Ma'had Utsman bin Affan di Jakarta.

Di Bandung sendiri telah berdiri tiga bangunan Ma'had, yaitu Ma'had Al-Imarat putra yang terletak di Jl.Inhoftank, Ma'had Al-Imarat putri yang terletak di Gg.Muncang, dan Ma'had Tahfizh yang terletak di Ciparay.

Kurikulum pendidikan Ma'had Al-Imarat putra dan putri Bandung mengikuti kurikulum Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta, dengan lama pendidikan, untuk I'dad Lughawi (tingkat persiapan bahasa) dua tahun, terdiri dari 4 (empat) semester, sedangkan untuk Takmili (tingkat lanjutan) satu tahun terdiri dari 2 (dua) semester, dengan efektifitas belajar selama 5 (lima) hari dalam sepekan.

Jenjang pendidikan untuk tingkat I'dad Lughawi terdiri dari level persiapan (tamhidi), Level I (al mustawa al awwal), Level II (al mustawa al tsaany), Level III (al mustawa al tsaalits) dan Level IV (al mustawa al roobi'), dan bagi mahasiswa yang memiliki prestasi yang sangat baik (jayyid jiddan) dapat melanjutkan ke Tingkat Takmili (tingkat lanjutan). Dan bagi mahasiswa yang memperoleh predikat Imtiyaz (sangat memuaskan) dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat takmili LIPIA Jakarta.

Waktu perkuliahan dibagi dalam 2 (dua) shift yaitu shift pagi dan sore. Shift pagi dimulai pukul 07.30 s/d 12.25 WIB dan shift sore dimulai pukul 14.00 s/d 20.00 WIB.

Materi kuliah (al mawaad al dirosiyyah) yang diajarkan di Ma'had Al Imarat adalah : Tafsir, Hadits, Fikih, Ushul Fikih, Adab, Balaghah dan Naqd, Tasrif, Nahwu, Qiro'ah, Ta'bir Tahriry, Al Quran, Ta'bir Syafawy, Imla, Tauhid, Tarikh Islam, dan Tsaqofah Al-Islamiyah, Dan kitab pegangan yang dipergunakan adalah buku-buku yang diterbitkan oleh Universitas Al Imam Muhammad Ibnu Su'ud Al Islamiyyah di Riyadh serta beberapa buku yang diterbitkan oleh LIPIA Jakarta. Materi-materi perkuliahan tersebut disampaikan melalui berbagai macam metode pengajaran antara lain, ceramah, diskusi, tanya-jawab, audio visual, dll. Seluruh kegiatan perkuliahan menggunakan bahasa pengantar bahasa Arab.

Mudah-mudahan amanah dan cita-cita luhur tersebut dapat direalisasikan dan diimplementasikan oleh Ma'had Al Imarat seraya memohon pertolongan dan bimbingan dari Allah SWT.

Semoga segala upaya dan usaha yang telah dilakukan oleh seluruh stakeholder dalam pengembangan Ma'had Al Imarat mendapat pahala di sisi Allah SWT.


Amin yaa rabbal 'aalamin.

Mudir Ma’had
Kardita Kintabuwana Lc. MA.

Tidak ada komentar: